BEKASI – Penyelenggaraan Muktamar PPP ricuh pada Minggu (28/9/2025). Acara yang sedianya menjadi forum islah dan pengambilan keputusan strategis partai ini justru berakhir dengan ketegangan, di mana Presiden terpilih Prabowo Subianto diundang PPP sebagai tamu kehormatan.
Kericuhan ini menjadi puncak dari konflik internal PPP yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Pantauan di lokasi acara menunjukkan aksi saling dorong dan adu argumen antar peserta tidak terhindarkan, membuat situasi menjadi tidak kondusif. Akibatnya, agenda acara, termasuk penetapan hasil Muktamar X PPP, menjadi terganggu.

Sumber masalah diduga kuat berasal dari isu dualisme kepemimpinan PPP yang kembali memanas. Dua kubu yang berseberangan pendapat saling melontarkan interupsi, yang kemudian berujung pada kekacauan fisik. Panitia terlihat kewalahan untuk menenangkan massa yang terlanjur emosional.
Baca juga Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025 Usai Drama di Motegi
Di tengah situasi ini, kehadiran Prabowo Subianto yang dinantikan akhirnya batal. Semula, Prabowo dijadwalkan memberikan pidato, namun melihat kondisi yang tidak memungkinkan, kehadiran beliau dibatalkan demi alasan keamanan. Peristiwa ini langsung menjadi sorotan utama dalam berita politik terkini.
Insiden Muktamar PPP ricuh ini menambah catatan panjang perseteruan di dalam tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut. Banyak pihak menyayangkan kejadian ini, mengingat PPP sedang dalam fase konsolidasi untuk menghadapi tantangan politik ke depan.
Hingga berita ini diturunkan, pimpinan dari masing-masing kubu yang bertikai masih belum memberikan pernyataan resmi. Belum jelas langkah apa yang akan diambil selanjutnya untuk menyelesaikan konflik internal PPP dan menentukan arah kebijakan partai pasca-muktamar yang gagal mencapai kesepakatan.








